Irigasi Sprinkler pada Bawang Merah

Bawang merah, dengan nama latin Allium ascalonicum L, punya potensi pasar yang sangat baik sehingga digolongkan ke dalam komoditas unggulan nasional. Bawang merah merupakan komoditas pertanian yang strategis bagi Masyarakat Indonesia. Karena, sebagian besar masyarakat sangat membutuhkan bawang merah, khususnya sebagai bumbu masak yang dipakai sehari-hari.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Tanaman Bawang


Bawang merah merupakan komoditas unggulan nasional di samping cabai dan kentang. Pada umumnya, budidaya bawang merah dilakukan pada lahan kering dengan bantuan irigasi. Sistem irigasi bertekanan punya keuntungan dari sisi efisiensi air. Sehingga sangat cocok untuk digunakan pada lahan pertanian kering
Pemanfaatan lahan kering di Indonesia masih relatif sedikit, sedangkan potensi lahan yang dianggap marjinal itu cukup besar untuk pengembangan pertanian. Pertanian pada lahan kering memerlukan irigasi.


Irigasi Sprinkler merupakan suatu metode pemberian air ke lahan yang akan diirigasi dengan memakai pipa bertekanan melalui bukaan nozzle. Sprinkler bisa dikelompokkan menjadi sistem permanen, sistem portable maupun semi portable, sistem traveling irrigator, dan sistem center pivot atau disebut juga sebagai linear move.


Irigasi Sprinkler merupakan sistem yang sangat fleksibel. Selain digunakan untuk menyiram tanaman, irigasi sprinkler juga bisa digunakan untuk menjaga kelembaban tanah dan juga mengontrol kondisi iklim sehingga sesuai bagi pertumbuhan tanaman.


Sistem irigasi sprinkler cocok diterapkan pada berbagai tipe tanah. Apabila application-rate-nya sesuai terhadap kapasitas inflitrasi tanahnya. Termasuk pula pada kondisi lahan marginal yang mempunyai kapasitas infitrasi atau kapasitas menyimpan air yang cukup rendah.


• Dapat mengontrol pemberian air pada tanaman sehingga dapat mengurangi tingkat pertumbuhan tanaman yang vegetatif dan memperbesar peluang tanaman untuk tumbuh secara generatif dimana akan meningkatkan produktivitas hasil panen.
• Desain dapat dirancang secara fleksibel sesuai dengan jenis tanaman, tenaga kerja yang tersedia dan penghematan energi
• Dapat dilakukan fertigation atau pemberian nutrisi tanaman melalui system irigasi
• Dapat digunakan untuk mengontrol iklim bagi pertumbuhan tanaman
• Dapat menjaga tanah tetap lembut agar cocok bagi pertumbuhan seedling (persemaian)
• Mempercepat perkecambahan dan penentuan panen

Berdasarkan penelitian, irigasi dengan sprinkler menghasilkan bobot panen tertinggi dibanding konvensiona. Selain itu, teknologi sprinkler bisa menghemat kebutuhan air sampai 50% dibanding cara gelontor. Artinya, bila dengan cara gelontor air yang ada hanya cukup untuk mengairi pertanaman bawang merah 1 ha, dengan irigasi sprinkler air cukup untuk menyiram pertanaman bawang 2 ha. Keuntungan ini bisa dipakai sebagai pertimbangan untuk mengambil kebijakan dalam memfasilitasi petani sehingga dapat menyediakan dan menerapkan teknologi sprinkler.

Kelebihan lain dari irigasi curah portable ialah menjaga tanah tetap lembut, dapat dibongkar pasang sesuai kebutuhan karena sifatnya yang portable dan bisa digunakan pada musim kemarau karena dilengkapi dengan embung/kolam penampung air hujan.

Namun, irigasi sprinkler juga memiliki kelemahan. Kelemahan pada sistem irigasi sprinkler adalah beberapa komponennya perlu dibeli. Seperti pipa PVC, pompa air, dan rotator yang tergolong harganya cukup mahal. Hal inilah yang sering membuat petani sulit menerapkan teknologi tersebut.
Pemberian air dengan cara irigasi memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan pemberian air dengan cara petani, yaitu penyiraman secara konvensional dengan gembor. Frekuensi irigasi terbaik berdasarkan pada penelitian adalah sehari dua kali.


Kesimpulannya adalah Irigasi sprinkler dapat menghemat air sampai 50% daripada irigasi konvensional. Namun, irigasi sprinkler memerlukan biaya investasi yang mahal. Oleh karena itu, perlu kiat khusus untuk menyiasatinya.

Demikian artikel hari ini seputar irigasi sprinkler pada tanaman bawang merah. Semoga informasi yang terdapat dalam artikel ini bermanfaat. Simak terus artikel Feromonbawang.com untuk mendapatkan informasi seputar pengendalian hama ulat bawang. Feromonbawang juga menyediakan Feromon Exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang. Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi kontak yang terdapat di halaman utama Feromonbawang.com

Produk Olahan Bawang Merah sebagai Alternatif Ketika Panen Raya

olahan bawang merah

Bawang merah hingga saat ini memang lebih banyak yang dipasarkan dalam bentuk segar. Bawang merah segar langsung dijual di pasar. Namun, permasalahannya adalah ketika panen raya. Ketika panen raya, harga bawang merah akan menurun drastis. Dan ini menjadi masalah bagi petani bawang merah.

Namun, dengan mengolahnya, produk olahan bawang merah dapat lebih tahan lama disimpan dan juga memilki nilai jual lebih tinggi dari pada dijual segar. Pengolahan bawang merah sangat menguntungkan khususnya saat panen raya. Ketika panen raya, yang terjadi adalah peningkatan produksi bawang merah secara bersamaan di satu waktu. Namun, permintaan bawang merah tidak bertambah atau pun berkurang.

Sebagian masyarakat mengenal olahan bawang merah sebatas bawang goreng atau campuran acar. Padahal, bawang merah juga bisa dibuat pasta, bawang iris kering, dan minyak bawang merah. Produk olahan dari bawang merah memang belum terlalu terkenal di Indonesia, meskipun begitu, prospek usaha ke depannya cukup menjanjikan.

Pasta bawang adalah produk olahan bawang merah yang dapat digunakan langsung sebagai bumbu maupun dicampurkan dengan bahan bumbu lainnya. Pengolahannya dilakukan dengan persiapan yaitumengupas, mencuci, dan menghancurkan. Kemudian, dilanjutkan dengan memberikan suasana asam dengan penambahan asam sitrat dan garam serta sterilisasi agar produk dapat awet.

pasta bawang merah

Pasta bawang tentunya memiliki rasa dan aroma bawang yang kuat. Proses pembuatan pasta bawang merah dapat menghasilkan rendemen sekitar 75% hingga 80%. Produk ini dapat disimpan sekitar dua bulan di suhu ruang dan lebih dari 6 bulan pada suhu pendingin. Umur simpan juga masih dapat diperpanjang dengan perbaikan teknologi sterilisasi.

Pasta bawang merah memiliki kandungan energi sebesar 49,8 kkal, karbohidrat 10,35%, protein 1,95%, lemak 0,06% dan kapasitas antioksidan 36,05 ppm. Dengan pasta bawang, konsumen dapat langsung menggunakan bawang merah tanpa perlu melumat. Masakan contohnya membuat sambal, campuran sayur sop, sayur lodeh, rendang, atau masakan jenis lainnya yang memerlukan pelumatan bisa menggunakan produk jenis ini.

Pasta bawang memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada menjual bawang merah segar. Hal ini bisa jadi alternatif pilihan bagi petani bawang merah ketika panen raya dan harga bawang merah segar turun drastis. Selain itu, minyak bawang merah juga dapat menjadi alternatif produk olahan bawang merah.

Minyak bawang merah adalah minyak yang dibuat menggunakan bawang merah yang di dalamnya terdapat banyak senyawa flavour. Aroma dan rasa minyak bawang sama seperti bawang merah meskipun berbentuk minyak. Apabila menggunakan minyak ini untuk memasak, tidak perlu lagi menambahkan rempah bawang merah karena rasa bawang merah sudah ada pada minyak tersebut.

Berdasarkan sebuah penelitian, produk berupa minyak bawang merah dapat tahan disimpan hingga 6 sampai 12 bulan, juga tidak membutuhkan tempat penyimpanan khusus.

Minyak bawang ini akan menjadi peluang baik untuk masyarakat di sekitar sentra bawang merah. Ketika panen bawang melimpah, pun masih bisa terselamatkan dengan diolah menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi. Teknologinya sudah ada dan bahan bakunya pun melimpah, peluang pasarnya juga terbuka lebar.

Di pasaran, harga jual minyak bawang merah untuk produk impor serupa berkisar Rp 58.000 per botol kaca ukuran 150 ml atau setara dengan Rp 386.000 per liter. Namun, apabila diproduksi sendiri, biaya bahan bakunya hanya sekitar Rp 85.000 per liter. Sehingga keuntungannya pun bisa 3-4 kali lipat. Belum pula keuntungan yang didapat dari produk sampingan hasil pengolahan minyak, seperti ampas bawang bisa untuk bawang goreng, hal ini bisa untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.

Selain itu, produk lainnya adalah bawang merah iris kering. Bawang merah iris kering adalah bawang merah yang diiris dan dikeringkan sehingga kadar air turun sampai 7%. Pengolahannya dilakukan dengan merendam irisan bawang merah dalam larutan asam sitrat kemudian dicuci, ditiriskan, dan dikeringkan. Apabila intensitas cahaya matahari cukup, pengeringan dapat dilakukan selama kurang lebih 3 hari. Namun akan lebih baik jika menggunakan pengering kabinet atau pengering tipe lorong (tunnel dryer) pada suhu 50 derajat celsius dalam waktu 10 jam. Kelebihan menggunakan tunnel dryer adalah mampu menghasilkan bawang iris kering yang menarik dengan warna merah bawang yang bisa dipertahankan.

Pembuatan bawang merah iris kering dapat dilakukan secara manual dan juga dengan alat mesin. Alat dan mesin yang dibutuhkan adalah pengupas bawang merah, peniris (spinner), perajang dan juga pengering.

Bawang merah iris kering ini juga dapat menghasilkan produk turunan berupa tepung bawang merah dan bawang goreng. Bawang iris kering juga dapat digunakan untuk bumbu tumisan atau digoreng sebagai bawang goreng hanya dengan merendam ke dalam minyak panas kurang lebih 5 detik. Bawang iris kering pun dapat diolah lebih lanjut menjadi tepung dengan melakukan proses penggilingan. Rendemen bawang iris kering yang dihasilkan kurang lebih 12,11% (bahan kering), hal ini juga tergantung dengan varietas bawang merah yang digunakan. Bawang iris kering mempunyai daya simpan yang sangat lama, yaitu sekitar 1 tahun pada suhu ruang dan mempunyai aroma dan warna yang mirip seperti aroma dan warna bawang merah segar.

Proses pengemasan juga sangat berpengaruh terhadap masa simpan dari produk ini. Kemasan yang dianjurkan adalah kemasan kedap udara dan tidak transparan. Bawang merah iris kering memiliki kadar air kurang lebih 10,45%, kadar abu 2,67%, lemak 0,56%, protein 15,12% dan karbohidrat 71,18%.

Demikian artikel seputar produk olahan bawang merah. Simak terus artikel kami hanya di feromonbawang.com. Feromonbawang juga menyediakan produk feromon exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang spodoptera exigua yang dapat menurunkan produksi bawang merah.

Kenapa Harus Mengonsumsi Bawang Merah?

manfaat bawang merah

Bawang merah adalah salah satu komoditas pertanian yang dimanfaatkan umbinya sebagai bumbu masakan. Bawang merah merupakan bahan yang sering ada di dapur rumah. Popularitasnya juga tinggi di masyarakat Indonesia. Kebutuhan akan bawang merah akan selalu ada setiap harinya. Pertanyaannya, kenapa sih kita harus mengonsumsi bawang merah? Silahkan simak selengkapnya pada artikel ini.

Baca Juga: Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan

Selain digunakan untuk penyedap masakan, Bawang merah ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Siapa sangka ternyata bawang merah yang sering ditemui memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, Hal ini disebabkan oleh kandungan bawang merah yang baik terhadap tubuh. Bawang merah mengandung karbohidrat, vitamin, dan juga mineral yang sehat. Lantas, apa saja manfaat bawang merah bagi kesehatan tubuh?

Menurunkan Tekanan Darah

Mengonsumsi bawang merah dapat menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Peneliti menyebutkan bahwa zat yang bernama quercetin pada bawang merah mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Mengonsumsi satu siung bawang merah yang telah dikupas dan dicuci secara rutin mampu menurunkan tekanan darah.

Menurunkan Kadar Kolesterol Tubuh

Penderita kolesterol tinggi dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi bawang merah. Sebuah jurnal phytotherapy menyatakan bahwa bawang merah memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Para ahli menyebutkan efek penurunan kolesterol dalam tubuh terjadi karena kandungan zat antioksidan dan zat bioaktif lainnya yang terdapat pada bawang merah. Zat inilah yang dapat menurunkan jumlah lemak total tubuh.

Bantu Pencegahan Kanker

Seperti yang telah disebutkan, bawang merah mengandung quercetin. Yang mana, quercetin ini merupakan zat alami yang membuat bawang berwarna warna merah gelap. Menurut University of Maryland Medical Center, zat quercetin termasuk pada golongan zat antioksidan yang berperan penting untuk menghadapi efek radikal bebas berbahaya pada tubuh. Dampak penumpukan radikal bebas dalam tubuh salah satunya adalah kanker. Selain itu, zat quercetin juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Bantu Menormalkan Kadar Gula Darah

Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi. Selain itu, kadar gula darah tinggi juga merupakan sumber segala penyakit kronis. Dalam sebuah penelitian, penderita diabetes yang mengonsumsi bawang merah mentah terbukti memiliki kadar gula darah yang normal daripada yang tidak mengonsumsi bawang merah. Sehingga, para ahli menyimpulkan jika bawang merah memang mampu untuk menormalkan kadar gula darah.

Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem imun tubuh dapat dijaga dengan mengonsumsi bawang merah. Bawang merah mengandung polifenol yang memiliki antioksidan. Antioksidan dapat melindungi tubuh kita dari efek buruk radikal bebas. Efek untuk menghilangkan radikal bebas dalam tubuh dapat memperkuuat sistem imun tubuh. Selain itu, kandungan quercetin di dalamnya juga dapat mengurangi reaksi alergi yang disebabkan oleh produksi zat histamin. Histamin yang rendah akan mengurangi reaksi ketika alergi.

Sumber Vitamin C

Bawang merah mengandung vitamin C dalam jumlah baik. Untuk 100 gram bawang merah, terdapat 10% dari vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Vitamin C penting untuk membentuk kolagen tubuh. Yang mana, kolagen ini membantu penyembuhan luka dan juga menjaga sistem imum tubuh.

Bagus Untuk Diet

Bawang merah baik untuk dijadikan sebagai bahan dalam diet sehat Anda. Meskipun bukan bahan makanan dengan nutrisi super lengkap, bawang merah ini mengandung nutrisi penting dalam jumlah sedang seperti kalium. Kalium merupakan mineral yang berpengaruh pada kesehatan jantung. Selain itu, terdapat pula zat besi yang bisa meningkatkan sirkulasi peredaran oksigen pada darah. Bawang merah dapat meningkatkan kerja fungsi tubuh secara keseluruhan dari makanan Anda.

Mengandung Protein untuk Mendukung Kesehatan Tubuh

Bawang merah juga mengandung protein, meskipun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Dalam satu porsi bawang, dengan berat kurang lebih 148 gram, terdapat sebanyak 1 gram protein saja. Meskipun begitu, bawang ini dapat dijadikan pelengkap makanan contohnya sambal mentah, bumbu nasi goreng, ataupun masakan lainnya. Protein yang terdapat dalam bawang merah ini berkhasiat baik untuk memelihara dan membangun sel jaringan tubuh.

Itulah manfaat yang akan didapatkan ketika mengonsumsi bawang merah secara rutin. Dapat disimpulkan bahwa bawang merah memiliki dampak baik bagi kesehatan tubuh dan mengonsumsinya akan memelihara kesehatan tubuh. Terima kasih telah membaca artikel dari feromonbawang. Simak terus artikel seputar bawang di website kami. Feromonbawang juga menyediakan feromon exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang yang dapat menurunkan produktivitas panen.

Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan

manfaat bawang putih

Bawang putih merupakan komoditas pertanian yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Bawang putih digunakan sebagai bumbu dapur dan penyedap makanan. Selain itu, bawang putih juga digunakan untuk menambah aroma sedap dalam masakan. Siapa sangka, ternyata bawang putih memiliki segudang manfaat bagi Kesehatan tubuh.

Ingin tahu selengkapnya? Simak terus artikel ini!

Baca Juga: Cara Budidaya Bawang Merah

Bawang putih, dengan nama latin Allium sativum, merupakan tanaman yang tumbuh di berbagai belahan dunia. Bawang putoh berasal dari Asia tengah, namun juga ditumbuhkan di Italia dan daerah selatan Perancis. Bawang putih telah lama digunakan sebagai bumbu masakan umum di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.

Satu buah bawang putih umumnya terdiri dari 1 hingga 10 siung. Yang mana, setiap siungnya memiliki berat kurang lebih 6 hingga 8 gram. Bawng putih mengandung senyawa seperti alliin, allyl propyl disulfide, dialil disulfida, dan dialiltrisulfida.

 

Adapun manfaat bawang putih bagi Kesehatan adalah sebagai berikut:

1.  Mencegah kanker

Bawang putih mengantung senyawa sulfur bioaktif. Peneliti menyakini bahwa senyawa pada bawang putif tersebut memiliki efek terhadap setiap tahap pembentukan kanker. Senyawa ini memengaruhi proses biologis yang mengakibatkan kanker tidak jadi terbentuk. Ini juga disebabkan oleh PhIP. PhIP adalah salah satu bentuk amina heterosikl (HCA) yang memicu kanker payudara pada perempuan dan dihambat perkembangannya.

2.  Mengobati Infeksi Paru-Paru

Bawang putih memiliki sifat anti bakteri dan anti mikroba. Dengan sifat ini, mengonsumsi bawang putih dapat melawan kuman, bakteri, maupun mikroba yang menyebabkan infeksi paru-paru. Mengonsumsi bawang putih secara rutin dapat mengatasi infeksi paru-paru.

3.  Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Selain menjaga pola makan sehat, mengendalikan tekanan darah juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi bawang putih. Bawang putih memiliki potensi untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian dari Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences menyebutkan bahwa efek penurunan tekanan darah sistolik maupun diastolik setelah mengonsumsi bawang putih mentah hamper setara dengan obat atenolol. Manfaat ini berasal dari allicin yang didapat dengan mengonsumsi bawang putih dengan cara dikunyak, digiling, maupun dipotong. Efeknya lebih mudah diserap oleh tubuh.

4.  Menyehatkan Jantung

Selain manfaat yang telah disebutkan, bawang putih ternyata juga berpotensi untuk mencegah resiko penyakit jantung. Manfaat bawang putih dapat dirasakan paling konsisten dengan ekstrak bawang putih yang telah dikeringkan. Berdasarkan penelitian, ektrak bawang putih kering dapat dapat mengurangi penumpukan plak lunak dan mencegah pembentukan plak di arteri. Journal of Nutrition juga menyebutkan bahwa ekstrak bawang putih kering dapat menurunkan kadar kalsium serta protein C-reaktif dalam arteri coroner. Adanya kalsium dapat mempersempit atau menyumbat arteri, sedangkan protein C-reaktif adalah protein khusus yang dapat memicu peradangan. Dengan mengonsumsi bawang putih, resiko penyakit jantung dapat dikurangi.

5.  Mengatasi Jerawat

Jerawat memang menjadi masalah Sebagian besar orang, khususnya pada remaja. Namun, jangan menyerah dulu. Bawang putih bisa jadi solusinya. Penelitian menyatakan bahwa bawang putih memiliki sifat anti bakteri, anti jamur, antivirus, dan anti septik. Sifat ini membantu membunuh kuman penyebab jerawat. Sifat-sifat ini juga dapat membantu meredakan peradangan kulit dan meningkatkan sirkulasi darah. Kandungan bawang putih seperti vitamin dan mineral juga dipercaya dapat membasmi jerawat.

 

6.  Menurunkan Kolesterol

Bawang putih memang sudah lama dipercaya sebagai obat pencegah kolesterol tinggi. Penelitian terdahulu juga menyebutkan bahwa mengonsumsi 10 gram bawang putih mentah, sekitar 2 siung kecil, setiap hari berhasil menurunkan kolesterol dalam dua bulan. Peneliti menemukan bahwa efek ini berasal dari kandungan allicin pada bawang putih. Allicin hanya dapat diproduksi ketika siungnya dipotong, ditumbbuk, atau dikunyah. Peran allicin adalah dengan menghambat enzim dalam pembuatan kolesterol.

 

7.  Mengatasi Radang, Pilek, dan Batuk

Bawang putih merupakan obat alami yang dapat memperkuat daya tahan tubuh. Allicin yang terdapat pada bawang putih mampu membunuh kuman penyebab penyakit seperti pilek, flu, batuk, dan juga radang tenggorokan. Mengonsumsi bawang putih dapat mengurangi keparahan gejala penyakit tersebut. Penelitian melaporkan bahwa dengan rutin mengonsumsi bawang putih, resiko sakit seperti pilek, flu, batuk, maupun radang tenggorokan akan berkurang. Selain itu, bawang putih juga dapat mengurangi kelelahan.

 

8.  Menjaga Kesehatan Otak

Peneliti menemukan bahwa bawang putih dapat melindungi sel-sel otak terhadap penuaan dan juga penyakit. Efek ini sangat bermanfaat untuk menjaga Kesehatan system saraf. Bawang putih memberikan manfaat berupa perlindungan bagi sel-sel otak dengan  mengurangi resiko penyakit saraf seperti demensia dan Alzheimer.

Ternyata, bawang putih yang sering kita temui sehari-hari bisa memberikan banyak manfaat apabila dikonsumsi dengan cara yang benar. Terima kasih telah membaca artikel dari feromonbawang. Simak terus artikel seputar bawang di website kami. Feromonbawang juga menyediakan feromon exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang yang dapat menurunkan produktivitas panen.

 

 

Cara Budidaya Bawang Merah yang Benar

budidaya bawang merah

Bawang merah, dengan nama latin Allium cepa, adalah komoditas pertanian yang sangat
diperlukan oleh masyarakat. Bawang merah umumnya digunakan sebagai bumbu masakan, baik untuk di rumah maupun skala industri makanan. Karenanya, permintaan akan bawang merah akan selalu ada setiap saat. 
Produksi bawang merah sangat ditentukan oleh teknik budidayanya. Teknik budidaya yang baik dan benar dapat mengoptimalkan hasil produksi bawang merah ketika panen. 

Lantas, Bagaimana teknik budidaya bawang merah yang benar?

Simak penjelasan selengkapnyadi artikel ini!

Baca Juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Tanaman Bawang

Syarat Tumbuh

Pertama-tama, kita harus mengetahui apa saja syarat tumbuh tanaman bawang merah. Secara teori, bawang merah dapat tumbuh pada tanah sawah atau tegalan hingga liat. Jenis tanah meliputi alluvial, glei humus, dan latosol. Ph tanah harus berkisar antara 5.6 hingga 6.5. Bawang merah dapat tumbuh pada ketinggian 0 hingga 400 mdpl, dengan kelembaban sekitar 50% hingga 70%, dan suhu antara 25 hingga 32 derajat Celsius.

Pemilihan Bibit

Kualitas bibit sangat menentukan kualitas pemanenan. Pemilihan bibit unggul merupakan kunci untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Pilihlah bibit dengan umbi sekitar 3-4 gram/umbi. Umbi bibit yang baik haruslah disimpan selama 2 hingga 3 bulan. Selain itu, umbi juga harus sehat dengan indikator tidak luka dan keropos.

Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah dilakukan agar bibit bawang merah dapat ditanam dengan baik pada lahan. Pengolahan tanah dilakukan dengan membuat gundukan atau bedengan dengan lebar 1 hingga 1.2 meter. Jarak antar gundukan yang disarankan adalah sekitar 50 cm. 

Pemupukan Sebelum Tanam

Pemupukan sebelum tanam bertujuan untuk mengondisikan tanah agar sesuai dengan syarat tumbuh bawang merah. Pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk kompos dan pupuk kimia. Pupuk kompos dapat ditabur secara merata ke seluruh lahan. Sedangkan pada pupuk kimia, dibutuhkan kombinasi antara nitrogen, sulfur, phosfat, dan KCl kemudian disebarkan ke lahan. Setelah selesai, tunggu hingga 2 minggu sebelum melakukan proses penanaman bawang merah.

Penanaman

Setelah memilih bibit yang berkualitas, mengolah tanah, dan memberi pupuk, penanaman juga harus dilakukan dengan benar. Bawang merah sebaiknya ditanam dengan jarak 15 cm x 15 cm untuk varietas Ilocos, Tadayung, atau Bangkok pada musim kemarau. Pada musim hujan, varietas yang ditanam sebaiknya Tiron dengan jarak 20 cm x 15 cm.

Perawatan Tanaman Bawang Merah

Perawatan merupakan tahap penting dalam budidaya bawang merah. Akan percuma, apabila penanaman sudah dilakukan dengan baik namun tanaman tidak terawat. Berikut merukapan tips-tips untuk merawat tanaman bawang merah di lahan.

1.   Lakukanlah pemupukan secara rutin. Pemupukan dapat dilakukan secara mendasar maupun susulan. Pemupukan mendasar adalah pemupukan yang dilakukan sebelum tanam. Sedangkan, pemupukan susulan dilakukan mulai 10 hari hingga 1 bulan setelah penanaman.

2.   Jangan lupa untuk melakukan penyiraman tanaman. Bawang merah dengan usia 0-10 haru membutuhkan penyiraman yang intensif, yaitu 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Setelah umur bawang merah lebih dari 10 hari, cukup lakukan satu kali penyiraman tiap harinya.

3.   Lakukan penyiangan agar tidak terjadi persaingan nutrisi antara tanaman bawang merah dengan gulma yang tidak diinginkan. Adanya gulma akan mengurangi penyerapan nutrisi pada tanaman yang berakibat menurunnya produktivitas panen. Penyiangan dapat dilakukan dengan membersihkan lahan dari tanaman pengganggu.

4.   Kendalikan hama dan penyakit. Jangan sampai tanaman anda tidak menghasilkan sama sekali karena terserang hama dan penyakit. Pengendalian hama dan penyakit sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya.

Baca juga: Hama pada Tanaman Bawang

Pemanenan Bawang Merah

Bawang merah yang ditanam pada dataran rendah umumnya dapat dipanen saat umur 55 hingga 70 hari. Sedangkan, bawang merah yang ditanam pada dataran tinggi baru dapat dipanen saat umur 70 hingga 90 hari. Pemanenan bawang merah sebaiknya dilakukan pada pagi hari dengan cuaca cerah. Pemanenan dilakukan dengan mencabut batang dan daun. Selanjutnya, sebanyak 5 hingga 10 rumpun diikat menjadi satu. Berikut adalah beberapa ciri untuk mengetahui apakah tanaman siap dipanen.

1.   Tanaman yang telah cukup tua ditandai dengan batang yang lemas dan daun yang menguning.

2.   Umbi lapis terlihat padat berisi dan beberapa bagian terlihat muncul pada permukaan tanah.

3.   Warna umbi mengkilat atau merah.

budidaya bawang merah

Pascapanen

Setelah pemanenan, lakukan pascapanen yang benar untuk menjaga kualitas bawang merah. Setelah dipanen, bawang merah harus dijemur terlebih dahulu. Penjemuran pertama dilakukan selama 5 hingga 7 hari dengan daun yang menghadap ke atas. Tujuannya adalah mengeringkan daun. Penjemuran kedua dilakukan selama 2 hingga 3 hari dengan umbi yang menghadap ke atas. Hal ini bertujuan untuk mengeringkan umbi sekaligus membersihkan umbi dari sisa kulit, kotoran, dan tanah yang terbawa. Setelah itu, bawang merah disimpan di Gudang. Gudang penyimpanan juga harus baik. Gudang yang baik memiliki aerasi yang baik, dengan suhu 26 hingga 29 derajat Celsius, kelembaban sekitar 70% hingga 80%, dan kebersihan Gudang selalu dijaga dengan baik.