Menanam Bawang Merah tanpa Tanah

Bawang merah adalah suatu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun, ketika masa tertentu sering mengalami kelimpahan hasil produksi sehingga harganya menurun drastis. Belum lagi dengan kebijakan impor yang diterapkan pemerintah yang seringkali menjatuhkan harga bawang merah di pasaran.

Solusi dalam menghindari fluktuasi harga yang sangat merugikan petani adalah melakukan budidaya bawang merah diluar musim. Bercocok tanam bawang merah membutuhkan penyinaran matahari lebih dari 12 jam dalam satu hari. Tanaman ini sangat cocok dikembangkan di dataran rendah khususnya ketinggian 0 hingga 900 meter dari permukaan laut. Suhu optimum untuk perkembangan tanaman bawang merah berkisar 25-32 derajat celcius. Sedangkan keasaman tanah yang dikehendaki sekitar pH 5,6-7.

Bawang merah juga dapat ditanam meskipun tidak menggunakan media tanah. Penasaran bagaimana cara menanam bawang merah tanpa media tanah? Simak artikel ini ya!

  1. Siapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan.

Dengan rincian sebagai berikut: Pot (ganti dengan botol bekas atau toples), gunting, cutter, kain flanel, media tumbuh (kayu kelapa atau arang tempurung), bawang merah, nutrisi hidroponik / AB Mix, pengukur pH, pengukur TDS, dan air.

  1. Siapkan pot nutrisi dan reservoir
    Sistem poros bawang hidroponik
    Setelah semuanya siap, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam.

Kaleng dan wadah yang harus disiapkan dapat digunakan sebagai barang seperti botol atau toples.

Ketika semuanya sudah siap, silakan ikuti langkah-langkah di bawah ini:

-Pastikan ukuran pot sesuai dengan ukuran toples yang disiapkan.
-Bor lubang di tutup tabung (gunakan tabung yang disediakan untuk menyesuaikan bentuk dan ukuran lubang).
-Buat lubang berdiameter sekitar 1 cm di sisi tabung.
-Letakkan lubang udara sedikit dari pot.
-Potong kain flanel dan pasang di bagian bawah pot.
-Tempatkan media tanam dalam pot.
-Cat stoples / wadah sehingga larutan nutrisi tidak akan ditutup dengan lumut (pilih warna buram).

  1. Siapkan media tanam

Hidroponik biasanya menggunakan arang kulit kacang atau cocopeat sebagai media pertumbuhan.

Selain itu, Anda juga dapat mencampur keduanya dalam rasio 1: 1.

Sebelum memasukkan media tumbuh ini ke dalam pot, pastikan untuk terlebih dahulu memasang sumbu yang terbuat dari kain flanel.

  1. Siapkan benih

Anda bisa menggunakan bawang hijau sebagai biji di dapur. Untuk memilih benih terbaik, pastikan umbi yang dipilih terlihat kering dan tua. Ini bisa dilihat dari warna umbi yang mengkilap dan tebal. Selain itu, pastikan Anda juga menggunakan umbi bawang yang terlihat seperti akar kuasi. Setelah menyelesaikan semua langkah di atas, potong hanya sedikit bawang, yaitu sekitar 1/5 dari ukuran benih.

  1. Menabur

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah pertama-tama mengairi media tanam dengan air biasa.

Kemudian, rendam setengah umbi dalam media tanam.

Tempatkan media tanam di tempat yang dingin selama 3 hingga 4 hari, atau sampai bawang tumbuh.

Jika tunas yang tumbuh telah mencapai 1 cm, isi tangki penyimpanan dengan larutan nutrisi dan simpan media tanam di tempat yang sepenuhnya terkena sinar matahari.

Demikian artikel hari ini seputar menanam bawang merah tanpa tanah. Semoga informasi yang terdapat dalam artikel ini bermanfaat. Simak terus artikel Feromonbawang.com untuk mendapatkan informasi seputar pengendalian hama ulat bawang. Feromonbawang juga menyediakan Feromon Exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang. Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi kontak yang terdapat di halaman utama Feromonbawang.com

Pemupukan Bawang Merah untuk Meningkatkan Produksi

Pemupukan bawang merah

Bawang merah adalah tanaman yang membutuhkan banyak nutrisi selama pertumbuhan vegetatif atau pembentukan umbi, ekspansi dan pematangan. Pemupukan harus dilakukan dalam jenis yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan cara yang benar dan dalam kombinasi yang tepat. Pemupukan yang tepat juga merupakan cara penting untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan patogen patogen pada tanaman bawang merah.


Tanaman bawang merah menyerap banyak nutrisi makro dari tanah, seperti nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K). Namun, karena sistem pertanian berkelanjutan, elemen-elemen ini tidak selalu tersedia di tanah. Dalam budidaya bawang merah, pemupukan diperlukan tiga kali. Yaitu, selama pengelolaan lahan dan pemeliharaan pabrik.

Pemupukan Pertama atau Pemupukan Dasar

Saat mengolah tanah atau sebelum menanam benih bawang, pemupukan pertama harus dilakukan secara bersamaan. Sebarkan pupuk di atas tempat tidur dan campur secara merata dengan tanah.

Jenis pupuk yang diterapkan per hektar adalah NPK Mutiara (16:16:16) 500 kg, SP 36 hingga 50-100 kg dan KCl 30-60 kg. Untuk pemupukan pertama, jika kompos atau pupuk ditambahkan, dosis NPK Mutiara (16:16:16) dapat dikurangi menjadi 250 kg / ha. Alasan penggunaan pupuk ini adalah karena unsur P dan K sulit larut, sehingga tanaman membutuhkan waktu untuk menyerap unsur-unsur ini (setidaknya 14 hari). Pada 7 hari, akar bawang mulai tumbuh, dan unsur-unsur ini diperlukan untuk berkembang. Unsur P dan K NPK, SP 36 dan KCl akan diberikan kepada pabrik selama proses pertumbuhan bawang hijau.


Pemupukan Susulan Pertama


Selain itu, ketika usia HST tanaman adalah 10-15, pemupukan tambahan pertama harus dilakukan dengan menggunakan pupuk urea 180 kg / ha atau ZA 400 kg / ha. Aplikasi pupuk bisa tersebar di atas tempat tidur. Tujuan pemupukan adalah untuk menyediakan cadangan makanan untuk umbi-umbian, karena dalam umbi penyimpanan makanan cepat saji 15-30 HST, N dan S membentuk elemen yang diperlukan dari daun, batang dan akar.

bawang merah


Pupuk Susulan Kedua

Ketika HST tanaman adalah 30-35, gunakan pupuk tambahan urea tipe 180 kg / ha. Pada saat ini, tanaman memasuki tahap pembentukan umbi, sehingga karbohidrat fotosintesis diperlukan sebagai bahan pembentuk umbi. Unsur N dalam urea digunakan untuk membentuk karbohidrat selama fotosintesis. Jika tidak diperkirakan hujan, air harus ditambahkan setelah pupuk ditambahkan. Selain itu, jika memungkinkan, pupuk hayati juga dapat digunakan sesuai kebutuhan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia.


Ingat, tergantung pada tingkat kesuburan tanah, metode pemupukan bawang merah berbeda di setiap daerah. Untuk alasan ini, jika Anda ingin menggunakan pupuk, Anda harus terlebih dahulu memeriksa kondisi tanah dan tanaman. Pupuk dengan jenis dan dosis di atas adalah contoh yang digunakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Kementerian Pertanian.


Kesimpulannya adalah pemupukan dapat dilakukan dengan pemupukan dasar, pemupukan susulan pertama, dan pemupukan susulan kedua. Pemupukan bertujuan agar tanaman bawang dapat memperoleh nutrisi optimal agar menghasilkan produksi yang maksimal.

Demikian artikel hari ini seputar irigasi sprinkler pada tanaman bawang merah. Semoga informasi yang terdapat dalam artikel ini bermanfaat. Simak terus artikel Feromonbawang.com untuk mendapatkan informasi seputar pengendalian hama ulat bawang. Feromonbawang juga menyediakan Feromon Exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang. Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi kontak yang terdapat di halaman utama Feromonbawang.com

Irigasi Sprinkler pada Bawang Merah

Bawang merah, dengan nama latin Allium ascalonicum L, punya potensi pasar yang sangat baik sehingga digolongkan ke dalam komoditas unggulan nasional. Bawang merah merupakan komoditas pertanian yang strategis bagi Masyarakat Indonesia. Karena, sebagian besar masyarakat sangat membutuhkan bawang merah, khususnya sebagai bumbu masak yang dipakai sehari-hari.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Tanaman Bawang


Bawang merah merupakan komoditas unggulan nasional di samping cabai dan kentang. Pada umumnya, budidaya bawang merah dilakukan pada lahan kering dengan bantuan irigasi. Sistem irigasi bertekanan punya keuntungan dari sisi efisiensi air. Sehingga sangat cocok untuk digunakan pada lahan pertanian kering
Pemanfaatan lahan kering di Indonesia masih relatif sedikit, sedangkan potensi lahan yang dianggap marjinal itu cukup besar untuk pengembangan pertanian. Pertanian pada lahan kering memerlukan irigasi.


Irigasi Sprinkler merupakan suatu metode pemberian air ke lahan yang akan diirigasi dengan memakai pipa bertekanan melalui bukaan nozzle. Sprinkler bisa dikelompokkan menjadi sistem permanen, sistem portable maupun semi portable, sistem traveling irrigator, dan sistem center pivot atau disebut juga sebagai linear move.


Irigasi Sprinkler merupakan sistem yang sangat fleksibel. Selain digunakan untuk menyiram tanaman, irigasi sprinkler juga bisa digunakan untuk menjaga kelembaban tanah dan juga mengontrol kondisi iklim sehingga sesuai bagi pertumbuhan tanaman.


Sistem irigasi sprinkler cocok diterapkan pada berbagai tipe tanah. Apabila application-rate-nya sesuai terhadap kapasitas inflitrasi tanahnya. Termasuk pula pada kondisi lahan marginal yang mempunyai kapasitas infitrasi atau kapasitas menyimpan air yang cukup rendah.


• Dapat mengontrol pemberian air pada tanaman sehingga dapat mengurangi tingkat pertumbuhan tanaman yang vegetatif dan memperbesar peluang tanaman untuk tumbuh secara generatif dimana akan meningkatkan produktivitas hasil panen.
• Desain dapat dirancang secara fleksibel sesuai dengan jenis tanaman, tenaga kerja yang tersedia dan penghematan energi
• Dapat dilakukan fertigation atau pemberian nutrisi tanaman melalui system irigasi
• Dapat digunakan untuk mengontrol iklim bagi pertumbuhan tanaman
• Dapat menjaga tanah tetap lembut agar cocok bagi pertumbuhan seedling (persemaian)
• Mempercepat perkecambahan dan penentuan panen

Berdasarkan penelitian, irigasi dengan sprinkler menghasilkan bobot panen tertinggi dibanding konvensiona. Selain itu, teknologi sprinkler bisa menghemat kebutuhan air sampai 50% dibanding cara gelontor. Artinya, bila dengan cara gelontor air yang ada hanya cukup untuk mengairi pertanaman bawang merah 1 ha, dengan irigasi sprinkler air cukup untuk menyiram pertanaman bawang 2 ha. Keuntungan ini bisa dipakai sebagai pertimbangan untuk mengambil kebijakan dalam memfasilitasi petani sehingga dapat menyediakan dan menerapkan teknologi sprinkler.

Kelebihan lain dari irigasi curah portable ialah menjaga tanah tetap lembut, dapat dibongkar pasang sesuai kebutuhan karena sifatnya yang portable dan bisa digunakan pada musim kemarau karena dilengkapi dengan embung/kolam penampung air hujan.

Namun, irigasi sprinkler juga memiliki kelemahan. Kelemahan pada sistem irigasi sprinkler adalah beberapa komponennya perlu dibeli. Seperti pipa PVC, pompa air, dan rotator yang tergolong harganya cukup mahal. Hal inilah yang sering membuat petani sulit menerapkan teknologi tersebut.
Pemberian air dengan cara irigasi memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan pemberian air dengan cara petani, yaitu penyiraman secara konvensional dengan gembor. Frekuensi irigasi terbaik berdasarkan pada penelitian adalah sehari dua kali.


Kesimpulannya adalah Irigasi sprinkler dapat menghemat air sampai 50% daripada irigasi konvensional. Namun, irigasi sprinkler memerlukan biaya investasi yang mahal. Oleh karena itu, perlu kiat khusus untuk menyiasatinya.

Demikian artikel hari ini seputar irigasi sprinkler pada tanaman bawang merah. Semoga informasi yang terdapat dalam artikel ini bermanfaat. Simak terus artikel Feromonbawang.com untuk mendapatkan informasi seputar pengendalian hama ulat bawang. Feromonbawang juga menyediakan Feromon Exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang. Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi kontak yang terdapat di halaman utama Feromonbawang.com

Produk Olahan Bawang Merah sebagai Alternatif Ketika Panen Raya

olahan bawang merah

Bawang merah hingga saat ini memang lebih banyak yang dipasarkan dalam bentuk segar. Bawang merah segar langsung dijual di pasar. Namun, permasalahannya adalah ketika panen raya. Ketika panen raya, harga bawang merah akan menurun drastis. Dan ini menjadi masalah bagi petani bawang merah.

Namun, dengan mengolahnya, produk olahan bawang merah dapat lebih tahan lama disimpan dan juga memilki nilai jual lebih tinggi dari pada dijual segar. Pengolahan bawang merah sangat menguntungkan khususnya saat panen raya. Ketika panen raya, yang terjadi adalah peningkatan produksi bawang merah secara bersamaan di satu waktu. Namun, permintaan bawang merah tidak bertambah atau pun berkurang.

Sebagian masyarakat mengenal olahan bawang merah sebatas bawang goreng atau campuran acar. Padahal, bawang merah juga bisa dibuat pasta, bawang iris kering, dan minyak bawang merah. Produk olahan dari bawang merah memang belum terlalu terkenal di Indonesia, meskipun begitu, prospek usaha ke depannya cukup menjanjikan.

Pasta bawang adalah produk olahan bawang merah yang dapat digunakan langsung sebagai bumbu maupun dicampurkan dengan bahan bumbu lainnya. Pengolahannya dilakukan dengan persiapan yaitumengupas, mencuci, dan menghancurkan. Kemudian, dilanjutkan dengan memberikan suasana asam dengan penambahan asam sitrat dan garam serta sterilisasi agar produk dapat awet.

pasta bawang merah

Pasta bawang tentunya memiliki rasa dan aroma bawang yang kuat. Proses pembuatan pasta bawang merah dapat menghasilkan rendemen sekitar 75% hingga 80%. Produk ini dapat disimpan sekitar dua bulan di suhu ruang dan lebih dari 6 bulan pada suhu pendingin. Umur simpan juga masih dapat diperpanjang dengan perbaikan teknologi sterilisasi.

Pasta bawang merah memiliki kandungan energi sebesar 49,8 kkal, karbohidrat 10,35%, protein 1,95%, lemak 0,06% dan kapasitas antioksidan 36,05 ppm. Dengan pasta bawang, konsumen dapat langsung menggunakan bawang merah tanpa perlu melumat. Masakan contohnya membuat sambal, campuran sayur sop, sayur lodeh, rendang, atau masakan jenis lainnya yang memerlukan pelumatan bisa menggunakan produk jenis ini.

Pasta bawang memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada menjual bawang merah segar. Hal ini bisa jadi alternatif pilihan bagi petani bawang merah ketika panen raya dan harga bawang merah segar turun drastis. Selain itu, minyak bawang merah juga dapat menjadi alternatif produk olahan bawang merah.

Minyak bawang merah adalah minyak yang dibuat menggunakan bawang merah yang di dalamnya terdapat banyak senyawa flavour. Aroma dan rasa minyak bawang sama seperti bawang merah meskipun berbentuk minyak. Apabila menggunakan minyak ini untuk memasak, tidak perlu lagi menambahkan rempah bawang merah karena rasa bawang merah sudah ada pada minyak tersebut.

Berdasarkan sebuah penelitian, produk berupa minyak bawang merah dapat tahan disimpan hingga 6 sampai 12 bulan, juga tidak membutuhkan tempat penyimpanan khusus.

Minyak bawang ini akan menjadi peluang baik untuk masyarakat di sekitar sentra bawang merah. Ketika panen bawang melimpah, pun masih bisa terselamatkan dengan diolah menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi. Teknologinya sudah ada dan bahan bakunya pun melimpah, peluang pasarnya juga terbuka lebar.

Di pasaran, harga jual minyak bawang merah untuk produk impor serupa berkisar Rp 58.000 per botol kaca ukuran 150 ml atau setara dengan Rp 386.000 per liter. Namun, apabila diproduksi sendiri, biaya bahan bakunya hanya sekitar Rp 85.000 per liter. Sehingga keuntungannya pun bisa 3-4 kali lipat. Belum pula keuntungan yang didapat dari produk sampingan hasil pengolahan minyak, seperti ampas bawang bisa untuk bawang goreng, hal ini bisa untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.

Selain itu, produk lainnya adalah bawang merah iris kering. Bawang merah iris kering adalah bawang merah yang diiris dan dikeringkan sehingga kadar air turun sampai 7%. Pengolahannya dilakukan dengan merendam irisan bawang merah dalam larutan asam sitrat kemudian dicuci, ditiriskan, dan dikeringkan. Apabila intensitas cahaya matahari cukup, pengeringan dapat dilakukan selama kurang lebih 3 hari. Namun akan lebih baik jika menggunakan pengering kabinet atau pengering tipe lorong (tunnel dryer) pada suhu 50 derajat celsius dalam waktu 10 jam. Kelebihan menggunakan tunnel dryer adalah mampu menghasilkan bawang iris kering yang menarik dengan warna merah bawang yang bisa dipertahankan.

Pembuatan bawang merah iris kering dapat dilakukan secara manual dan juga dengan alat mesin. Alat dan mesin yang dibutuhkan adalah pengupas bawang merah, peniris (spinner), perajang dan juga pengering.

Bawang merah iris kering ini juga dapat menghasilkan produk turunan berupa tepung bawang merah dan bawang goreng. Bawang iris kering juga dapat digunakan untuk bumbu tumisan atau digoreng sebagai bawang goreng hanya dengan merendam ke dalam minyak panas kurang lebih 5 detik. Bawang iris kering pun dapat diolah lebih lanjut menjadi tepung dengan melakukan proses penggilingan. Rendemen bawang iris kering yang dihasilkan kurang lebih 12,11% (bahan kering), hal ini juga tergantung dengan varietas bawang merah yang digunakan. Bawang iris kering mempunyai daya simpan yang sangat lama, yaitu sekitar 1 tahun pada suhu ruang dan mempunyai aroma dan warna yang mirip seperti aroma dan warna bawang merah segar.

Proses pengemasan juga sangat berpengaruh terhadap masa simpan dari produk ini. Kemasan yang dianjurkan adalah kemasan kedap udara dan tidak transparan. Bawang merah iris kering memiliki kadar air kurang lebih 10,45%, kadar abu 2,67%, lemak 0,56%, protein 15,12% dan karbohidrat 71,18%.

Demikian artikel seputar produk olahan bawang merah. Simak terus artikel kami hanya di feromonbawang.com. Feromonbawang juga menyediakan produk feromon exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang spodoptera exigua yang dapat menurunkan produksi bawang merah.

Kenapa Harus Mengonsumsi Bawang Merah?

manfaat bawang merah

Bawang merah adalah salah satu komoditas pertanian yang dimanfaatkan umbinya sebagai bumbu masakan. Bawang merah merupakan bahan yang sering ada di dapur rumah. Popularitasnya juga tinggi di masyarakat Indonesia. Kebutuhan akan bawang merah akan selalu ada setiap harinya. Pertanyaannya, kenapa sih kita harus mengonsumsi bawang merah? Silahkan simak selengkapnya pada artikel ini.

Baca Juga: Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan

Selain digunakan untuk penyedap masakan, Bawang merah ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Siapa sangka ternyata bawang merah yang sering ditemui memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, Hal ini disebabkan oleh kandungan bawang merah yang baik terhadap tubuh. Bawang merah mengandung karbohidrat, vitamin, dan juga mineral yang sehat. Lantas, apa saja manfaat bawang merah bagi kesehatan tubuh?

Menurunkan Tekanan Darah

Mengonsumsi bawang merah dapat menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Peneliti menyebutkan bahwa zat yang bernama quercetin pada bawang merah mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Mengonsumsi satu siung bawang merah yang telah dikupas dan dicuci secara rutin mampu menurunkan tekanan darah.

Menurunkan Kadar Kolesterol Tubuh

Penderita kolesterol tinggi dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi bawang merah. Sebuah jurnal phytotherapy menyatakan bahwa bawang merah memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Para ahli menyebutkan efek penurunan kolesterol dalam tubuh terjadi karena kandungan zat antioksidan dan zat bioaktif lainnya yang terdapat pada bawang merah. Zat inilah yang dapat menurunkan jumlah lemak total tubuh.

Bantu Pencegahan Kanker

Seperti yang telah disebutkan, bawang merah mengandung quercetin. Yang mana, quercetin ini merupakan zat alami yang membuat bawang berwarna warna merah gelap. Menurut University of Maryland Medical Center, zat quercetin termasuk pada golongan zat antioksidan yang berperan penting untuk menghadapi efek radikal bebas berbahaya pada tubuh. Dampak penumpukan radikal bebas dalam tubuh salah satunya adalah kanker. Selain itu, zat quercetin juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Bantu Menormalkan Kadar Gula Darah

Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi. Selain itu, kadar gula darah tinggi juga merupakan sumber segala penyakit kronis. Dalam sebuah penelitian, penderita diabetes yang mengonsumsi bawang merah mentah terbukti memiliki kadar gula darah yang normal daripada yang tidak mengonsumsi bawang merah. Sehingga, para ahli menyimpulkan jika bawang merah memang mampu untuk menormalkan kadar gula darah.

Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem imun tubuh dapat dijaga dengan mengonsumsi bawang merah. Bawang merah mengandung polifenol yang memiliki antioksidan. Antioksidan dapat melindungi tubuh kita dari efek buruk radikal bebas. Efek untuk menghilangkan radikal bebas dalam tubuh dapat memperkuuat sistem imun tubuh. Selain itu, kandungan quercetin di dalamnya juga dapat mengurangi reaksi alergi yang disebabkan oleh produksi zat histamin. Histamin yang rendah akan mengurangi reaksi ketika alergi.

Sumber Vitamin C

Bawang merah mengandung vitamin C dalam jumlah baik. Untuk 100 gram bawang merah, terdapat 10% dari vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Vitamin C penting untuk membentuk kolagen tubuh. Yang mana, kolagen ini membantu penyembuhan luka dan juga menjaga sistem imum tubuh.

Bagus Untuk Diet

Bawang merah baik untuk dijadikan sebagai bahan dalam diet sehat Anda. Meskipun bukan bahan makanan dengan nutrisi super lengkap, bawang merah ini mengandung nutrisi penting dalam jumlah sedang seperti kalium. Kalium merupakan mineral yang berpengaruh pada kesehatan jantung. Selain itu, terdapat pula zat besi yang bisa meningkatkan sirkulasi peredaran oksigen pada darah. Bawang merah dapat meningkatkan kerja fungsi tubuh secara keseluruhan dari makanan Anda.

Mengandung Protein untuk Mendukung Kesehatan Tubuh

Bawang merah juga mengandung protein, meskipun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Dalam satu porsi bawang, dengan berat kurang lebih 148 gram, terdapat sebanyak 1 gram protein saja. Meskipun begitu, bawang ini dapat dijadikan pelengkap makanan contohnya sambal mentah, bumbu nasi goreng, ataupun masakan lainnya. Protein yang terdapat dalam bawang merah ini berkhasiat baik untuk memelihara dan membangun sel jaringan tubuh.

Itulah manfaat yang akan didapatkan ketika mengonsumsi bawang merah secara rutin. Dapat disimpulkan bahwa bawang merah memiliki dampak baik bagi kesehatan tubuh dan mengonsumsinya akan memelihara kesehatan tubuh. Terima kasih telah membaca artikel dari feromonbawang. Simak terus artikel seputar bawang di website kami. Feromonbawang juga menyediakan feromon exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang yang dapat menurunkan produktivitas panen.