Gejala Serangan Hama Bawang Merah dan Cara Pencegahannya

CV Nusagri : Feromon Bawang

Ulat bawang merupakan hama utama yang umum merusak tanaman bawang merah. Penurunan produktivitas terbesar dipengaruhi oleh hama ulat bawang. Telah banyak upaya yang dilakukan oleh petani untuk menghindari serangan hama ulat ini. Namun penanganan yang tidak tepat menambah angka kerusakan yang lebih besar lagi. Agar pengendalian hama ulat dapat dilakukan secara tepat, maka harus dikenali terlebih dahulu gejala serangan, tanaman ingan, dan cara pengendaliannya.

Gejala Serangan

1. Bagian tanaman bawang merah yang terserang yaitu pada bagian daunnya, baik daun pada tanaman yang masih muda ataupun yang sudah tua.

2. Setelah telur menetas, ulat muda segera melubangi bagian ujung daun lalu masuk ke dalam daun bawang. Hal ini menyebabkan daun menjadi berlubang atau terpotong.

3. Ulat menggerek permukaan bagian dalam daun, sedangkan epidermis luar ditinggalkannya. Akibat serangan ini, daun bawang terlihat tipis dan tembus cahaya atau timbul bercak-bercak putih. Pada akhirnya daun menjadi layu dan kerkulai.

Tanaman Inang Hama Ulat Daun

1. Bawang daun

2. Kucai

3. Jagung

4. Cabai

5. Kapas

6. Kacang-kacangan

Cara Pengendalian Hama Ulat Bawang Merah

Pengendalian Mekanis

Pengendalian secara mekanis bertujuan untuk mematikan ulat daun secara langsung, dengan cara menghilangkan atau memotong daun yang terserang ulat daun. Daun yang terserang dipisahkan lalu dibakar untuk memusnahkan ulat daun.

Pengendalian Secara Fisik

Pengendalian cara fisik dilakukan dengan banyak hal, seperti perangkap feromon seks, penggunaan lampu perangkap/light trap, dan penggunaan kelambu kasa/shading net.

Penggunaan perangkap feromon seks

Feromon seks yaitu dengan penggunaan senyawa kimia yang dibuat secara sintetik sebagai media komunikasi antara serangga jantan dan betina yang digunakan untuk mengendalikan hama ulat bawang. Biasanya dalam 1 ha dibutuhkan 12-24 pcs.

Penggunaan lampu perangkap/light trap

Perangkap didesain untuk menarik hama yang tertarik dengan cahaya lampu. Waktu nyala yang efektif sekitar pukul 18.00-24.00. Dalam 1 ha dibutuhkan 25-30 unit lampu.

Penggunaan kelambu kasa/shading net

Penggunaan kelambu kasa akan mencegah ngengat masuk ke area tanaman. Kelambu kasa dibuat dari bahan khusus yang tahan cuaca dan bisa dipakai hingga 6-8 musim tanam.

Pengendalian Kimiawi

Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan insektisida apabila hasil pengamatan telah mencapai atau sekurangnya :

1 kelompok telur/10 rumpun contoh atau 5% daun terserang/rumpun contoh pada musim kemarau

3 kelompok telur/10 rumpun contoh atau 10% daun terserang/rumpun contoh pada musim penghujan.

Pengendalian kimiawi yang tepat harus dikukan untuk mencegah resistensi hama ulat daun.

No comments to show.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *