Bawang merupakan tanaman yang memiliki umbi berlapis. Tanaman ini tergolong komoditas yang penting yang sangat berarti bagi masyarakat. Bawang digunakan sebagai bumbu masakan maupun bahan makanan yang dikonsumsi tiap harinya. Bawang merah dapat tumbuh pada iklim tropis dan subtropis. Di Indonesia, yang umum dikonsumsi adalah bawang merah, bawang putih, bawang Bombay, dan daun bawang. Keempatnya dipakai sebagai bumbu masakan maupun pelengkap makanan. Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap bawang cukup tinggi, yaitu 2,5 kg/kapita/tahun.
Tingginya konsumsi bawang harus diiringi oleh produksi bawang yang baik. Bawang dapat ditanam di seluruh daerah di Indonesia. Sehingga, tidak ada kendala terkait habitat tumbuh kembang bawang. Namun, petani tetap harus berhadapan dengan musuh alamiah. Hama menjadi ancaman utama bagi perkebunan bawang. Pada artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis hama yang menyerang tanaman bawang dan dampak yang diakibatkan oleh serangan hama tersebut.
Hama merupakan musuh alamiah berupa serangga atau hewan jenis lainnya yang menyerang tanaman. Tanaman yang merupakan makanan alamiah bagi hama cenderung akan terus diserang, khususnya pada musim kawin. Petani sangat mementingkan pengendalian hama agar produksi panen dapat maksimal. Banyak cara yang dilakukan oleh petani seperti pemberian insektisida, pestisida, dan lain sebagainya.
Tanaman bawang harus selalu dijaga agar tidak terserang hama. Adapun lima hama yang menyerang tanaman bawang adalah hama ulat tanah ( Agrotis ipsilon ), hama lalat penggorok daun ( Liriomyza sp ), hama thrips ( Thrips sp ), hama ulat grayak ( Spodoptera litura ), dan hama ulat daun ( Spodoptera exigua ).
Hama Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon )
Ulat ini adalah jenis ulat yang cenderung aktif pada sore dan malam hari. Ulat ini umumnya menyerang tanaman yang berumur 5 hingga 6 hari. Ulat tanah menyerang bagian batang serta daun. Gejala yang ditimbulkan berupa tanaman seperti dikerat atau ditarik.
Hama Lalat Penggorok Daun ( Liriomyza sp )
Lalat penggorok daun adalah hama perusak yang berbahaya bagi bawang. Lalat ini juga menyerang tanaman selain bawang seperti seledri, tomat, timun, kacang panjang, dan tanaman lainnya. Gejala awal yang ditemui adalah munculnya bercak putih pada tanaman yang disebabkan oleh lalat betina saat bertelur. Larva dari lalat ini kemudian akan merusak keseluruhan tanaman bawang.
Hama Thrips ( Thrips sp )
Hama thrips termasuk hama polifag, yang menyerang hamper semua jenis tanaman. Hama ini termasuk Partenogenesis yang mampu berkembang biak tanpa proses perkawinan. Gejala awal serangan hama ini dapat ditemui pada bagian daun muda, pucuk, ataupun bunga. Daun yang terserang biasanya memiliki strip keperakan yang akan perlahan-lahan mengubah warna daun dari hijau menjadi cokelat.
Hama Ulat Grayak ( Spodoptera litura )
Hama ulat grayak merupakan ulat berwarna hijau saat kecil dan gelap saat dewasa. Ulat grayak cenderung aktif pada malam hari. Ulat ini biasanya menyerang bagian daun baik muda maupun tua. Gejala awal yang dapat ditemukan adalah daun yang berlubang.
Hama Ulat Daun ( Spodoptera exigua )
Hama ini berasal dari ngengat betina yang bertelur saat musim kawin. Telur akan menetas menjadi ulat daun yang akan menyerang tanaman bawang. Gejala serangan yang dapat ditemukan seperti tanaman layu secara tidak wajar dan bagian daun terlihat menerawang.
Demikian artikel hari ini seputar hama pada tanaman bawang. Semoga informasi yang terdapat dalam artikel ini bermanfaat. Simak terus artikel Feromonbawang.com untuk mendapatkan informasi seputar pengendalian hama ulat bawang. Feromonbawang juga menyediakan Feromon Exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang. Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi kontak yang terdapat di halaman utama Feromonbawang.com.