Pemupukan Bawang Merah untuk Meningkatkan Produksi

Bawang merah adalah tanaman yang membutuhkan banyak nutrisi selama pertumbuhan vegetatif atau pembentukan umbi, ekspansi dan pematangan. Pemupukan harus dilakukan dalam jenis yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan cara yang benar dan dalam kombinasi yang tepat. Pemupukan yang tepat juga merupakan cara penting untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan patogen patogen pada tanaman bawang merah.


Tanaman bawang merah menyerap banyak nutrisi makro dari tanah, seperti nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K). Namun, karena sistem pertanian berkelanjutan, elemen-elemen ini tidak selalu tersedia di tanah. Dalam budidaya bawang merah, pemupukan diperlukan tiga kali. Yaitu, selama pengelolaan lahan dan pemeliharaan pabrik.

Pemupukan Pertama atau Pemupukan Dasar

Saat mengolah tanah atau sebelum menanam benih bawang, pemupukan pertama harus dilakukan secara bersamaan. Sebarkan pupuk di atas tempat tidur dan campur secara merata dengan tanah.

Jenis pupuk yang diterapkan per hektar adalah NPK Mutiara (16:16:16) 500 kg, SP 36 hingga 50-100 kg dan KCl 30-60 kg. Untuk pemupukan pertama, jika kompos atau pupuk ditambahkan, dosis NPK Mutiara (16:16:16) dapat dikurangi menjadi 250 kg / ha. Alasan penggunaan pupuk ini adalah karena unsur P dan K sulit larut, sehingga tanaman membutuhkan waktu untuk menyerap unsur-unsur ini (setidaknya 14 hari). Pada 7 hari, akar bawang mulai tumbuh, dan unsur-unsur ini diperlukan untuk berkembang. Unsur P dan K NPK, SP 36 dan KCl akan diberikan kepada pabrik selama proses pertumbuhan bawang hijau.


Pemupukan Susulan Pertama


Selain itu, ketika usia HST tanaman adalah 10-15, pemupukan tambahan pertama harus dilakukan dengan menggunakan pupuk urea 180 kg / ha atau ZA 400 kg / ha. Aplikasi pupuk bisa tersebar di atas tempat tidur. Tujuan pemupukan adalah untuk menyediakan cadangan makanan untuk umbi-umbian, karena dalam umbi penyimpanan makanan cepat saji 15-30 HST, N dan S membentuk elemen yang diperlukan dari daun, batang dan akar.

bawang merah


Pupuk Susulan Kedua

Ketika HST tanaman adalah 30-35, gunakan pupuk tambahan urea tipe 180 kg / ha. Pada saat ini, tanaman memasuki tahap pembentukan umbi, sehingga karbohidrat fotosintesis diperlukan sebagai bahan pembentuk umbi. Unsur N dalam urea digunakan untuk membentuk karbohidrat selama fotosintesis. Jika tidak diperkirakan hujan, air harus ditambahkan setelah pupuk ditambahkan. Selain itu, jika memungkinkan, pupuk hayati juga dapat digunakan sesuai kebutuhan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia.


Ingat, tergantung pada tingkat kesuburan tanah, metode pemupukan bawang merah berbeda di setiap daerah. Untuk alasan ini, jika Anda ingin menggunakan pupuk, Anda harus terlebih dahulu memeriksa kondisi tanah dan tanaman. Pupuk dengan jenis dan dosis di atas adalah contoh yang digunakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Kementerian Pertanian.


Kesimpulannya adalah pemupukan dapat dilakukan dengan pemupukan dasar, pemupukan susulan pertama, dan pemupukan susulan kedua. Pemupukan bertujuan agar tanaman bawang dapat memperoleh nutrisi optimal agar menghasilkan produksi yang maksimal.

Demikian artikel hari ini seputar irigasi sprinkler pada tanaman bawang merah. Semoga informasi yang terdapat dalam artikel ini bermanfaat. Simak terus artikel Feromonbawang.com untuk mendapatkan informasi seputar pengendalian hama ulat bawang. Feromonbawang juga menyediakan Feromon Exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang. Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi kontak yang terdapat di halaman utama Feromonbawang.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *