Pengelolaan Bawang Merah Menjadi Kerupuk

Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan tanaman yang sering dijumpai di Indonesia. Komoditas ini sangat variatif pemanfaatannya dan nilai bisnis yang lumayan tinggi. Isu yang dibahas mulai dari yang bernilai positif seperti : produksi yang terus meningkat dan lahannya bertambah. Hingga isu-isu negatif seperti tidak aman bagi yang memiliki alergi terhadap bawang, dapat menyebabkan hearburn jika mengkonsumsi terlalu banyak atau berlebihan, terlalu banyak kalium buruk bagi kesehatan serta masih banyak lagi.

            Apakah kalian tahu apa saja produk turunan dari bawang merah? Mungkin banyak mengira bawang merah digunakan sebagai bumbu masak saja. Produk olahan atau turunan yang dapat dihasilkan dari bawang merah, sangat bervariasi sehingga peluang perkembangan produk olahan bawang merah masih sangat besar dan terbuka. Beberapa contoh produk turunan bawang merah diantaranya adalah bawang goreng, tepung bawang, pasta bawang, krupuk bawang dan lain-lain.

Kerupuk Bawang

Kerupuk bawang atau krupuk bawang merupakan cemilan yang dibuat dengan cara digoreng di dalam minyak panas. Kerupuk bawang jika diperhatikan secara sekilas mirip dengan keripik kulit pangsit. Sehingga banyak orang yang ketagihan untuk terus mengkonsumsi kerupuk bawang. Rasa kerupuk bawang yang gurih dan sedikit asin banyak digemari orang karena tekstur yang renyah di mulut. Berikut cara pembuatan kerupuk bawang :

Melelehkan margarin di dalam santan

Rasa dari kerupuk menjadi gurih ternyata santan yang memiliki peran tersebut menjadikan salah satu bahan cair untuk membuat adonan dari kerupuk. Pertama santan dimasak teelebih dahulu dan berbarengan lelehkan margarin di dalamnya. Kedua pastikan agar tekstur tidak rapuh dan tidak crumbly. Dan Penggunaan santan dibisa diganti dengan air agar lebih murah tetapi kualitas kerupuk menjadi kurang gurih.

Memastikan semua bahan bersuhu ruang

Semua bahan-bahan untuk membuat adonan, terutama bahan yang berbentuk cairan seperti santan, wajib dimasukkan ke dalam adonan suhu ruangan.

Gunakan irisan bawang untuk kerupuk lebih bertekstur

Bawang merah diiris tipis-tipis dan campurkan ke adonan. Karena bawang merah menjadi perasa utamanya.

Potong tipis adonan

Adonan yang sudah jadi dan matang dipotong menjadi tipis agar tekstur akhir dari kerupuk menjadi renyah.

Menjemur kerupuk

Adonan yang telah dipotong kemudian dijemur untuk menghilangkan kandungan air pada adonan.

Menggoreng dan menyimpan kerupuk

Pemilihan minyak goreng yang fresh menjadi kunci agar kerupuk beraroma sedap dan tidak tengik. Kemudian goreng dengan api kecil hingga kecoklatan lalu angkat dan tiriskan. Terakhir kerupuk dimasukkan ke dalam wadah tertutup dari udara saat sudah dingin dan mencegah terjadinya kerupuk menjadi melempem.

Demikian artikel hari ini seputar pengelolahan bawang menjadi kerupuk bawang dengan memanfaatkan produk sampingan yang memiliki nilai tambah lebih bagi petani. Simak terus artikel Feromonbawang.com untuk mendapatkan informasi serta wawasan seputar pengendalian hama ulat bawang. Feromonbawang menyediakan Feromon Exi untuk mengendalikan serangan ulat bawang. Untuk info lebih lanjut, bisa langsung menghubungi kontak yang terdapat di halaman utama Feromonbawang.com  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *